Sabtu, 02 Mei 2020

Berbagi Pengalaman Menulis Buku Motivasi dan Kepemimpinan


               Kamis, 30 April 2020 telah tiba, sedari pagi sudah tidak sabar menunggu pukul 13.00 untuk mengikuti belajar menulis dan menerbitkan buku yang diberikan oleh Bapak Amir Faisal seorang Trainer sekaligus Motivasi Nasional yang sudah terkenal di Indonesia. Buku-buku yang ditulis juga cukup banyak.
       Pembelajaran kali ini dimulai dari menyimak video dari bapak Amir faisal. Beliau menyampaikan bahwa latar belakang beliau bukan seorang pendidik/intelektual/tulis manulis, namun beliau terjun menjadi sorang penulis mengalir begitu saja, dan semakin hari  semakin terampil menulis sampai menerbitkan buku. Perjalanan sampai menerbitkan bukupun dilalui dengan proses yang panjang.
            Menulis buku tidak mesti harus terbit di penerbit nasional misalnya penerbit gramedia. Jika tulisan yang dibuat ingin diterbitkan oleh penerbit maka kenali dulu genre kita, (yang dimaksud dengan genre adalah sifat genetic karya kita). Misalnya genre kita dalam membuat novel. Agar novel yang dihasilkan berkualitas maka sebaiknya baca-baca novel terbitan gramedia atau patner. Di sana kita bisa belajar sehingga tulisan yang kita buat berkualitas.
            Ketika penulis dapat menerbitkan buku saja dan buku tersebut diterima baik oleh pasar, keuntungan baik dari finansial atau personal branding akan didapatkan. Karir seorang penulis akan semakin terasa lengkap ketika ia berhasil menulis dan menerbitkan buku. Supaya bisa menulis dan menerbitkan buku maka seseorang perlu memahami tahapan menerbitkan buku.
            Berdasarkan hasil diskusi dalam sesi tanya jawab pembelajaran menulis online yang dipandu oleh Om Jay dipertemuan hari Kamis, 30 April 2020 dapat dirangkum sebagai berikut:
  1. Tingkatkan kemampuan menulis dengan cara banyak membaca buku. Dengan membaca kosa kata yang kita miliki akan semakin banyak, wawasan dan sudut pangdang kita juga bertambah. Dengan bertambahnya sudut pandang dan wawasan maka kita akan semakin mudah menulis
  2. Tingkatkan kreativitas, artinya kemampuan merangkai kata, kemampuan menggunakan majas, kemampuan berekspresi semuanya perlu dikeluarkan agar tercipta tulisan yang menarik untuk dibaca
  3. Setelah tulisan selesai seluruhnya baru proses editing dilakukan dengan memperhatikan tata bahasa, susunan kalimat, pemilihan kata, penggunaan istilah, pemakaian kalimat aktif atau pasif, kutipan dan lain-lain
  4. Setelah proses editing selesai ada baiknya minta pendapat orang lain agar tulisan yang dibuat dapat menarik bagi pembaca
  5. Setelah naskah selesai kita mencari informasi alamat email, telpon penerbit yang sesuai dengan jenis naskah yang dibuat dan juga perlu mengetahui karakter penerbit bersangkutan agar kita tidak salah alamat mengirimkan naskah
  6. Jika naskah ditolak karena tidak sesuai  tren di masyarakat saat itu, sebaiknya disimpan saja untuk koleksi pribadi dan tidak menutup kemungkinan suatu saat tulisan kita dapat diterima masyarakat.

Kesimpulan
Agar tulisan kita diterima oleh penerbit, jadikanlah tulisan kita berkualitas dan juga melihat minat masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar