Rabu, 20 Mei 2020

PELAKSANAAN PAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19


Penyebaran Virus Corona-19 semakin meluas yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa, kerugian harta benda, dampak psikologis pada masyarakat, yang mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat, sehingga perlu memperpanjang status tanggap darurat.
Perpanjagan status tanggap darurat mengharuskan kita harus tetap di rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan sembahyang dari rumah. Tak terlepas di dunia pendidikan guru, orang tua dituntut untuk bekerja keras untuk tetap mengejar dan mengajar ilmu pengetahuan. Untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah dengan sistem online.
Sistem belajar online atau pembelajaran daring tidak mudah untuk dilaksanakan, dibutuhkan disiplin pribadi baik bagi guru, orang tua, dan peserta didik, serta  fasilitas yang tersedia. Hampir memasuki bulan ketiga pelaksanaan pembelajaran daring dilaksanakan, tidak sedikit kendala yang dihadapi, selain kompetensi guru untuk menguasai teknologi, kondisi ekonomi orang tua, dan juga kedisplinan peserta didik.
Tidak sedikit guru harus belajar dulu tentang aplikasi apa yang harus digunakan sebelum pelaksanaan pembelajaran daring. Disinilah membutuhkan kerja sama yang solid antar guru, artinya harus sering komunikasi dan bantu membantu dalam memanfaatkan teknologi. Kitapun sebagai guru jangan lelah untuk belajar dan mencari tahu  tentang teknologi, dan jangan malu bertanya kepada teman yang sudah menuasai teknologi,  banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan seperti wa, zoom, google classroom, google meet, dan lain sebagainya. Namun perlu juga diperhatikan untuk peserta didiknya, tidak semua peserta didik memiliki jaringan internet yang baik, tidak semua orang tua peserta didik mampu membeli kuota. Hal inilah harus menjadi pusat perhatian kita bersama.
Saat ini sudah memasuki pertengahan bulan mei, kalau melihat kalender pendidikan sudah dilaksanakan penilaian akhir tahun untuk menentukan kanaikan kelas untuk siswa kelas X dan XI bagi jenjang SMA. Pelaksanaan evaluasi untuk kenaikan kelas berdasarkan edaran Kemendikbud tidak dipaksakan, sekolah diberikan kewenangan untuk memberikan penilaian kepada peserta didiknya yang terpenting adalah tidak memberatkan peserta didik.
SMA Negeri 2 Negara memiliki rencana untuk melaksanakan penilaian akhir tahun (PAT) secara online, hasil diskusi jarak jauh antara Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan Tim IT memutuskan untuk melaksanakan PAT secara online. Sebelum memutuskan palaksanaan PAT secara online Kepala Sekolah meminta guru untuk melakukan evaluasi selama pelaksanaan pembelajaran daring, kendala apa yang dihadapi oleh orang tua dan peserta didik maupun guru itu sendiri. Beberapa kendala yang dihadapi oleh orang tua, peserta didik dan juga guru diantaranya ketersediaan jaringan internet, kuota, HP/laptop dan juga kompetensi guru untuk membuat soal secara online.
Segala permasalahan sudah teridentifikasi, tinggal mencari solusinya, dan berkat kesigapan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan tim IT, segala permasalahan bisa tertangani. Bagi pserta didik yang tidak mempunyai HP diberikan pinjaman Tab kebetulan sekolah kami mempunyai tab hadiah dari pemerintah karena sekolah kami berhasil menyandang sekolah ADI WYATA MANDIRI. Tab ini diantarkan ke rumah peserta didik oleh guru BK dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dan juga seluruh siswa diberikan kuota sebesar 8GB yang digunakan saat pelaksanaan PAT.
Sebelum pelaksanaan PAT dimulai guru-guru harus membuat soal secara online, aplikasi yang digunakan adalah google form. Tidak semua guru bisa memanfaatkan aplikasi ini, harus belajar terlebih dahulu, ada yang belajar sendiri melalui video tutorial bagaimana cara membuat soal di google form.  Ada juga yang belajar dibimbing oleh teman guru, dan ada juga yang dibuatkan oleh teman satu MGMP. Soal sudah siap sebelum pelaksanaan PAT dimulai.
Koordinasi antar guru terus berlanjut selama pelaksanaan PAT, kebetulan tim IT memberikan tugas kepada saya untuk setiap hari mengeshare link soal PAT di grup wa. Malam hari sebelum pelaksanaan PAT dimulai tim IT sudah memberikan link soal PAT hari pertama jam pertama, jumlah mapel yang dijadwalkan setiap hari adalah dua mapel. Tim IT juga sudah mengeshare bagaimana tata pelaksanaan PAT, dimana tata pelaksanaan PAT ini harus disampaikan oleh masing-masing wali kelas kepada peserta didiknya.
Malam hari menjelang H-1 pelaksanaan PAT saya pun mengecek kesiapan Bapak/Ibu guru wali kelas untuk melaporkan perwaliannya apakah sudah siap mengikuti PAT secara online. Hari pertama pelaksanaan PAT, pagi-pagi sekali sekitar pukul 6.30 sudah menyampaikan ucapan selamat pagi melalui wa grup, sebagian guru pun membalas dengan selamat pagi. Kemudin meminta Bapak/Ibu guru untuk mengabsensi peserta didik perwaliannya, laporan Bapak/Ibu guru wali kelas menyatakan bahwa semua peserta didik hadir. Pukul 07.15 WITA link soal sudah dishare di wa grup sekolah, dan pukul 07.30 WITA dilanjutkan oleh Bapak/Ibu Guru wali kelas ke perwaliannya melalui wa grup siswa.
Setelah pelaksanaan PAT berakhir guru mata pelajaran mengecek apakah semua peserta didik sudah melaksanakan PAT, ternyata laporan Bapak/Ibu guru wali kelas ada perbedaan dengan laporan guru mapel. Bapak/Ibu guru wali kelas melaporkan semua pesrta didik hadir, tetapi kenyatan laporan guru mapelnya ada peserta didik yang tidak hadir. Nah tanggung jawab wali kelaslah yang mencari tahu keadaan peserta didik kenapa terjadi seperti itu. Berkat kerja sama yang baik dan komunikasi yang baik pula akhirnya ketemu  beberapa permasalahan, diantaranya, ada peserta didik yang ketiduran menjelang PAT dilaksanakan, ada HP yang tiba-tiba bermasalah, ada jaringan juga bermasalah, dan ada juga anak yang salah pencet kemungkinan karena tegang. Dari evaluasi hari pertama, selanjutnya pelaksanaan PAT di hari berikutnya berjalan dengan lancar dan aman, walaupun ada saja sedikit kendala, namun semua bisa teratasi.
Dari sini kita dapat pembelajaran, dengan kerja keras, solid, dan penuh tanggung jawab sebesar apapun tantangan yang dihadapai pasti ada solusinya. Jangan jadikan bencana apapun menghalangi kita untuk berbuat yang terbaik bagi anak Bangsa. Lakukan hal yang kecil dari diri sendiri, kemudian lingkungan di sekitar kita, dan nantinya akan berdampak untuk Bangsa dan Negara. 
Beberapa foto peserta didik yang mengikuti pelaksanaan PAT online




5 komentar: