Jumat, 10 Juli 2020

“REFLEKSI PEMBELAJARAN DARING “ SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

“REFLEKSI PEMBELAJARAN DARING “

SELAMA MASA PANDEMI COVID-19


Tahun pelajaran 2020/2021 sudah tinggal hitungan hari, banyak siswa bertanya-tanya apakah kita sudah bisa masuk sekolah????? wajar saja mereka bertanya, karena sudah hampir lima bulan mereka tidak ke sekolah  untuk belajar, bermain bersama teman-temannya, bertemu dengan guru-gurunya dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan karena adanya pandemi covid-19 yang mewabah hampir di seluruh dunia.

Keadaan ini memaksa kita untuk melakukan segala kegiatan di rumah. Belajar dari rumah menggunakan metode belajar jarak jauh secara daring maupun luring. Ini bukanlah suatu yang gampang dilakukan, banyak tantangan yang ditemui, namun itu mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan segala perubahan.

Semenjak diberlakukan himbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah guna mencegah penyebaran virus corona sudah hampir tiga bulan guru dan siswa melakukan kegaitan belajar mengajar dari rumah, setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan penilaian akhir tahun untuk kenaikan kelas. Dan lanjut libur akhir tahun pelajaran selama satu bulan.

Tiba saatnya kita mempersiapkan diri untuk tahun pelajaran baru, dengan melakukan refleksi dari kegiatan belajar dari rumah sebelumnya. Langkah yang bisa diambil adalah dengan meminta pendapat siswa tentang kegiatan belajar daring.

Bagaimana pendapat kalian tentang kegiatan belajar daring, bisa tidak kalian memberikan masukan, baik buruknya apa, biar ibu bisa melakukan yang terbaik buat kalian, ini adalah lontaran pertanyaan seorang guru kepada siswanya.

Berikut adalah jawaban siswa:

Na

Kalau menurut saya, kekurangannya itu siswa/siswi jadi sulit memahami materi jika hanya melalui dokumen atau video pembelajaran, karena sudah terbiasa tatap muka, jadi kalau secara online siswa/siswi jadi lebih kurang latihan karena terbiasa membuka google dan bermodalkan copas.

Kelebihannya, biasanya banyak siswa/siswi yang kurang mendapat perhatian orangtua karena jarang bertemu entah degan alasan kerja atau jadwal yang padat. Dengan belajar dari rumah  anak-anak bisa lebih dekat dengan orangtuanya dan orangtuanya juga bisa lebih memantau proses pembelajaran anaknya.

Saran saya sebagai siswi, saya harap selanjutnya guru-guru juga bisa ikut memahami muridnya mengenai tugas yang diberikan, agar tidak sama seperti pada awal karantina siswa/siswi banyak mengeluh akan tugas yang terlalu banyak. diharapkan guru-guru juga memberi tugas seporsi dengan yang biasa kita dapatkan, jadi sama-sama jalan.  Kita tetap belajar dan dapat istirahat. Maaf jika ada yang salah.

Ronakeisha

Kalau menurut Rona sisi baik dalam pembelajaran daring itu bisa memutuskan rantai penularan Covid-19, terus kalau sisi buruknya kesulitan melakukan konsultasi dengan guru apalagi kalau pelajaran yang perlu pembahasan. Sarannya Rona sih buat Ibu/Bapak guru jangan ngasi tugas terlalu banyak apalagi secara bersamaan seperti awal pembelajaran daring. That's my opinion, maaf kalau ada salah-salah kata.

Nirvana Putri

Menurut saya selama pembelajaran online dampak postif yang saya dapatkan adalah bisa belajar kapanpun dan dimanapun sesuai keinginan saya. Dan dampak negatifnya adalah saat kurangnya komunikasi langsung yang menyebabkan lebih susah memahami materi. Saran dari saya adalah beberapa kali melakukan live video untuk pembelajaran seperti dengan aplikasi zoom atau sejenisnya agar ada komunikasi antar guru dan siswa.

Shaktya

Menurut pendapat saya, baiknya itu jadi lebih santai, kalau misalnya dikasi tugas karena mengerjakannya kan di rumah jadi tidak seperti di sekolah. Kalau sisi buruknya sebenarnya menurut saya banyak.  Kadang sinyal jadi kendala, terus misalnya download aplikasi tapi memori penuh, dan kadang kurang paham dengan materi karena tidak bertatap muka langsung, tidak dijelaskan materinya seperti waktu sekolah. Kalau saran saya, misalnya waktu ada tugas itu kan tugas bukan hanya di satu mapel, terus ngumpulnya mepet-mepet (seperti pengalaman daring kemarin), saran saya jika ada anak yang ngumpulnya telat atau gimana kayaknya dicari tau dulu kenapa, soalnya kan banyak kadang kendalanya kayak sinyal, kuota atau memori HP. Begitu yang dapat saya sampaikan, terima kasih. 

Cyntia

Pendapat saya mengenai pembelajaran daring selama COVID-19 dampak positifnya adalah pembelajaran daring bisa menjadi salah satu solusi yang tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19 , saya juga lebih leluasa untuk menggunakan internet untuk mencari materi-materi yang di pelajari , adapun dampak negatifnya yaitu :

1. Saya sulit mencerna materi karena tidak adanya tatap muka secara langsung.

2. Koneksi internet sering kali menjadi kendala dalam mengerjakan tugas

Saran saya untuk mempermudah dalam pembelajaran daring lebih baik menggunakan aplikasi seperti zoom agar kita dapat bertatap muka secara langsung. Sekian yang dapat sampaikan, terimakasih.

Tur

Jadi buat sisi positif nya kita melakukan pembelajaran online dirumah itu :

  1. Mudahnya dapat informasi dari internet
  2. Tugas yang diberikan bisa di kerjakan kapan saja, karena waktunya lebih banyak
  3. Lebih santai, tidak terlalu melelahkan kalau di bandingkan dengan di sekolah
  4. Siswa bisa lebih waspada dalam mengumpulkan tugas, apa lagi kalau Internetnya gangguan

Kalau untuk sisi negatifnya :

  1. Siswa bakal suka dengan hal-hal yang lebih instan, misalnya seperti menyalin jawaban-jawaban di google
  2. Dari beberapa siswa, tidak mengerti dengan materi/tugas yang di sampaikan, karena tidak di jelaskan secara langsung
  3. Untuk sekarang, tidak ada interaksi langsung dari siswa dengan guru dalam masalah nilai, seperti remidial/perbaikan nilai.
  4. Gangguan  Internet biasanya mengganggu pemberian materi.

Gitamaharani

Menurut saya, selama pembelajaran online dampak positifnya adalah bisa belajar dimanapun , dan lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. Dampak negatifnya adalah kendala sinyal dan materi yang dijelaskan kadang kurang jelas dan kurang dimengerti.

Vito Pande

Menurut saya dampak positif dari belajar daring adalah dapat melakukan pembelajaran dengan santai. Dan dampak negatifnya adalah materi yang dijelaskan biasanya kurang dimengerti.

Willy Lim

Saya tidak mengerti belajar secara daring,  saya berharap semoga orang-orang bisa peduli sama kesehatannya dan cepet sekolah, belajar tatap muka biar saya mengerti, amin.

Dewa Ayu Widya

Dampak positif jadi lebih sering ada dirumah dan mengurangi uang jajan setiap hari, dampak negatifnya belajar secara daring lebih banyak tidak mengerti, lebih baik belajar tatap muka. dan merasa tugasnya sangat numpuk (padahal saat tatap muka ada tugas tapi tidak merasakan beban).

Gung Ayu

 Menurut saya, dampak positif selama pembelajaran online adalah saya bisa belajar kapanpun dan bisa juga mencari informasi di internet. Sedangkan dampak negatifnya materi yang diberikan terkadang kurang dimengerti karena tidak berkomunikasi langsung dengan teman dan guru mata pelajaran.

Adhelia Dewayanti

Menurut saya, sisi positif dari pembelajaran daring yaitu bisa mencari materi lebih di internet atau aplikasi belajar lainnya. Pembelajaran daring juga membuat saya lebih santai karena bisa dikerjakan dimanapun. Sisi negatifnya, saya kurang paham dengan pembelajarannya dan juga masalah sinyal. 

Dian Widiani

Menurut saya tentang kegiatan belajar daring,  baiknya saya bisa belajar kapanpun dan bisa lebih banyak mengakses materi, kalau buruknya susah mengerti materi karena tidak ada tatap muka sama guru hanya mengandalkan handphone saja untuk belajar.

Gek Dian

Menurut saya dampak positifnya saya bisa mengerjakan tugas kapanpun, dimanapun dan juga bisa juga menambah pengetahuan dengan mencari informasi di internet, menambah pengetahuan tentang aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan untuk mengerjakan tugas selain itu pengumpulan tugasnya juga memiliki lebih banyak waktu. Dampak negatifnya saya kurang mengerti dengan pelajaran yang disampaikan karena tidak langsung tatap muka dengan guru yang mengajar, sinyal dan ruang penyimpanan pada HP terkadang bermasalah.

Kalau kita simak kesan siswa terhadap pembelajaran daring, sebagian besar menyatakan bahwa mereka tidak mengerti dengan materi ajar yang diberikan walaupun diantara mereka ada yang sudah memanfaatkan sumber belajar dari platform yang sangat banyak tersedia. Mereka lebih memilih tatap muka dibanding daring. Disamping itu tidak sedikit juga siswa terkendala dengan jaringan internet, kuota dan perangkat yang digunakan sebagai sarana utama dalam pembelajaran daring, seperti HP, laptop atau komputer.

Ada juga diantara mereka yang menyatakan bahwa dengan pembelajaran daring, mereka bisa belajar kapan saja dan di mana saja, ini sangat luar biasa karena siswa sudah bisa beradaptasi dengan perubahan.

Hal yang paling penting dari masukan siswa adalah bagaimana kita sebagai guru tidak memberikan tugas yang terlalu banyak bagi siswa yang menyebabkan mereka terbebani dengan tugas-tugas. Dan juga mereka berharap jenis tugas yang diberikan tidak menyebabkan siswa tidak berproses artinya siswa tidak mencari jawaban dengan cara copas dari internet.

Ini sangat memukul kita sebagai guru karena ada siswa yang memberikan masukan agar tugas yang kita berikan tidak mengarahkan siswa mencopy paste jawaban dari internet. Artinya kita sebagai guru dituntut untuk menjadi guru yang kreatif dan inovatif, bagaimana kita mengemas pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, dan tidak membebani siswa.

Kita juga dituntut untuk berubah dan beradaptasi dengan perubahan, mari kita rancang pembelajaran dengan baik sehingga belajar memiliki makna bagi siswa yang mana dalam surat edaran kemendikbud no. 4 tahun 2020 yang berbunyi Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.  

Dengan jalan melakukan kolaborasi, inovasi dan eksperimen niscaya mampu memberikan yang terbaik bagi siswa. Kolaborasi artinya kita tidak sendiri dalam menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh, kita dapat bekerja sama dengan orangtua siswa, rekan kerja dan juga pemerintah.  Inovasi artinya usaha yang dilakukan untuk memberikan sesuatu hal yang baru yang membuat siswa belajar menjadi menyenangkan. Eksperimen artinya kita mencoba berbagai metode di antara banyak metode yang bisa digunakan dalam pembelajaran jarak jauh, mengingat situasi dan kondisi siswa yang berasal dari kalangan masyarakat yang berbeda.


6 komentar:

  1. Perlu adanya sinergi yg menyeluruh dari semua aspek dalam menciptakan pjj yang menyenangkan. Berlatar belakang dr feedback siswa, guru harus mampu berbenah. Semoga pjj kedepan semakin mengarah lebih baik

    BalasHapus
  2. Ada byk hal yg harus diperhatikan dalam PJJ salah satunya adalah sarana dan prasarana sehingga perlu mendapat perhatian semua pihak agar hasil yg diharapkan jg maksimal..pandemi covid 19 jgn sampai menjadikan pendidikan terhenti mari kita manfaatkan semua yg ada menjadi sumber belajar dan semua orang adalah guru

    BalasHapus
  3. Menurut saya, dampak positif dari pembelajaran daring ini kita sebagai siswa/siswi dapat banyak waktu bertatap muka dengan keluarga, jarang untuk keluar rumah, bisa membantu kegiatan dirumah, tetapi selain adanya dampak positif, kegiatan pembelajaran daring ini juga menimbulkan dampak negatif, dampak negatifnya yaitu siswa/siswi semakin bosan diam dirumah saja, apapun dikerjakan lewat hp, lebih sering bermain hp, dapat menimbulkan kerusakan mata karena terus"an bermain hp, dan ada beberapa siswa/siswi kurang paham dengan belajar lewat hp.

    BalasHapus
  4. Menurut saya, dampak positif dari pembelajaran daring ini kita sebagai siswa/siswi dapat banyak waktu bertatap muka dengan keluarga, jarang untuk keluar rumah, bisa membantu kegiatan dirumah, tetapi selain adanya dampak positif, kegiatan pembelajaran daring ini juga menimbulkan dampak negatif, dampak negatifnya yaitu siswa/siswi semakin bosan diam dirumah saja, apapun dikerjakan lewat hp, lebih sering bermain hp, dapat menimbulkan kerusakan mata karena terus"an bermain hp, dan ada beberapa siswa/siswi kurang paham dengan belajar lewat hp.

    BalasHapus
  5. Pjj,ada sisi pisitif dan negatifnya yg sudah disampaikan teman- teman di atas,namun se efektif apapun PJJ menurut saya tatap muka lebih
    baik,namun karena situasi kita harys tetap nelaksanakannya.

    BalasHapus