Membaca
buku sama saja untuk berbicara dengan
orang-orang bijak di massa lalu, dan pastinya setiap manusia ingin dikenang
dalam sejarah. Inilah sapaan awal Ibu Farrah Dina, Seorang pendiri yayasan
Tangga Edu dan telah menuliskan 20 judul
buku bidang pendidikan untuk guru dan orang tua serta buku untuk anak-anak.
Agar
kita tercatat dalam sejarah maka kita harus bisa menulis buku, yang bisa kita
tinggalkan adalah buku. Menerbitkan buku adalah salah satu jalan untuk bagaimana
pikiran kita, apa yang kita ungkapkan, perasaan kita abadi sepanjang masa,
permasalahannya adalah menerbitkan buku dan membuat buku bukanlah hal yang sama,
tetapi dua hal yang berbeda. Membuat buku bisa dilakukan siapa saja, tetapi
menerbitkan buku ke penerbit- penerbit besar adalah sebuah akibat dari sebuah karya
yang baik. Jadi jangan jadikan itu
sebagai awal tujuan atau rencana, jadikan itu sebagai tantangan tetapi yang
paling penting adalah bagaimana kita menulis dan mengeluarkan pikiran kita supaya
kita diingat sepanjang masa.
Sebagai
sebuah tulisan yang ingin diterbitkan saat ini banyak sekali cara dan sangat
mudah, yang paling penting adalah sebenarnya bagi penulis itu adalah hadirnya
seorang pembaca.
Ada 4 hal utama
bagaimana kita menbuat karya yang bagus yang dikenal dengan 4R, yakni:
1. Renjana
adalah passion, ketertarikan kita pada satu hal yang kita akan mengerahkan
energi kita untuk itu dengan senang hati. Menulis sesuatu yang sesuai dengan
renjana kita, itu akan menjadi kekuatan di awal. Manusia memerlukan reward
langsung. Saat kita menulis sesuatu yang sesuai dengan minat kita , maka kita
akan menikmatinya dan hasilnya pun akan cepat jadi. Hasil tulisan yang jadi ini
menjadi reward sendiri untuk kita sehingga kita akan terus termotivasi untuk
mneulis. Setelah itu, barulah berkreasi dengan berbagai genre agar kita
menguasai menulis berbagai hal.
2. Rutin,
Rutin itu bukan rutin
menulis tapi rutin membaca. “Kenapa
harus rutin membaca?” Dengan membaca itu akan menjadi sesuatu yang otomatis hingga
kitapun akan terus terframe apapun yang kita lihat dan apapun yang akan kita
alami, kita ingin menjadi sebuah bahan bacaan sehingga kita akan termotivasi
untuk menulis. Dengan banyak membaca akan penuh kantong-kantong kepala kita
yang ingin dikeluarkan dalam bentuk tulisan. Karena dengan membaca kosa kata
dalam membaca tidak sama dengan kosa kata lisan. Di kosa kata membaca
kecendrungannya adalah berkaitan dengan kosa kata menulis, tidak demikian
halnya dengan kosa kata lisan. Ketika kita mendengar, kita inginnya
mengungkapkan kembali. Tetapi katika kita membaca kita inginnya membuat bentuk
tulisan yang lain. Rutin menulis kapanpun dan di mana saja dan tentang apapun, orang
yang memendam akan kalah dengan orang yang mengungkapkan, orang yang menunggu
akan kalah dengan orang yang melakukan. Dengan rutinitas ini kita banyak punya
bank-bank kisah, bank-bank tokoh, bank situasi, scenario. Nah itu bisa
digunakan kemana-mana.
3.
Review
Proses
terpanjang/tersulit dalam menulis itu adalah review, jadi pada saat menulis pertama kali draf lakukan tulis semua yang ingin ditulis, tidak
perlu diedit, tidak perlu dilihat nama tokohnya, tidak perlu dilihat lagi
peristiwanya, logikanya, alurnya, tulis saja dulu, biarkan dia mengalir, kemudian
ditahap reviewlah baru kita lihat nama tokohnya, peristiwanya, logikanya,
alurnya dan laian-lain. Review juga penting untuk melihat market, audiensnya
dan apa yang dibutuhkan.
4.
Ruang
bagi pembaca
Ketika review libatkan pembaca
untuk buku yang kita buat. Mintalah kepada pembaca untuk memberikan koreksinya
untuk perbaikan selanjutnya. Sebagai seorang penulis, kehadiran seorang pembaca
sangatlah penting. Karena itu menshare tulisan kita di medsos, meminta keluarga
kita untuk membaca, anak kita, itu adalah hal penting untuk koreksi.
Kesimpulan
Langkah utama dalam
menulis yang perlu dipahami diistilahkan dengan 4R, yaitu renjana, rutin,
review dan ruang bagi pembaca sehingga tulisan kita semakin berkualitas dan
karya kita akan teringat sepanjang massa . Agar tercatat dalam sejarah mulailah
dengan membaca dan menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar